Sabtu, 05 November 2011

Paru-paru Dunia

rusaknya paru-paru dunia...

earth lung paru-paru dunia http://inspire.2ia.pl

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman. Tapi fungsi hutan seperti tersebut di atas yang diistilahkan sebagai paru-paru dunia (earth lung) sudah sangat jauh berkurang. Hutan hancur akibat kebakaran hutan, deforestasi hutan untuk perluasan lahan perkebunan, pertambangan maupun pemukiman. Demikian juga illegal loging dan perambahan hutan secara semena-mena. Sekarang kita bersiap-siap untuk membeli tabung oksigen untuk bernapas.

Tanaman Penyerap Karbondioksida Terbaik | Tertinggi | Terbanyak

Di sekolah kita diajarkan bahwa semua tanaman merupakan penyerap karkarbondioksida (CO2) di udara. Tetapi setiap pohon dari jenis yang berbeda punya kadar penyerapan karbondioksida yang berbeda pula. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak global warming dengan melakukan program pengurangan Karbondioksida dengan melakukan penanaman, kita harus memilih pohon yang punya daya serap karbondioksida tinggi. tumbuhan melakukan fotosintesis untuk membentuk zat makanan atau energi yang dibutuhkan tanaman tersebut. Dalam fotosintesis tersebut tumbuhan menyerap karbondioksida (CO2) dan air yang kemudian diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Endes N Dahlan, seorang dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pada tahun 2007-2008 telah melakukan penelitian tentang daya serap karbondioksida pada berbagai jenis pohon/tanaman. Endes menemukan bahwa pohon trembesi (Samanea saman) terbukti dapat menyerap paling banyak karbondioksida dibandingkan pohon lainnya. Dalam setahun, trembesi mampu menyerap 28.488,39 kilogram karbondioksida. Disusul kemudian oleh pohon cassia (Cassia sp) yang mampu menyerap 5.295,47 kilogram.

Gambar Pohon Trembesi Ki Hujan Samanea Saman (Jacq.) Merr., Fabaceae Albizia saman (Jacaq.) F. v. Muell. Pithecellobium saman (Jacq.) Benth. Banyak faktor yang memengaruhi tanaman memiliki daya serap karbondioksida sehingga menyebabkan perbedaan kemampuan tanaman sebagai tanaman/pohon penyerap karbondioksida akan. Di antaranya ditentukan oleh mutu klorofil. Mutu klorofil ditentukan berdasarkan banyak sedikitnya magnesium yang menjadi inti klorofil. Semakin besar tingkat magnesium, daun akan berwarna hijau gelap. Daya serap karbondioksida sebuah pohon juga ditentukan oleh luas keseluruhan daun, umur daun, dan fase pertumbuhan tanaman. Selain itu, Pohon-pohon yang berbunga dan berbuah memiliki kemampuan fotosintesis yang lebih tinggi sehingga mampu sebagai penyerap karbondioksida yang lebih tinggi yang tentunya akan lebih baik. Faktor lainnya yang ikut menentukan daya serap karbondioksida adalah suhu, dan sinar matahari, ketersediaan air.

Profile spesies Pohon Trembesi Ki Hujan Samanea Saman (Jacq.) Merr., Fabaceae Albizia saman (Jacaq.) F. v. Muell. Pithecellobium saman (Jacq.) Benth. Dengan menanam pohon trembesi merupakan suatu usaha untuk mengurangi karbondioksida sebagai usaha besar untuk mengurangi dampak global warming. Pohon apapun yang anda tanam, akan membantu bumi menyeimbangkan alamnya. Sumber tulisan dan gambar : http://blogs.unpad.ac.id/boenga/2011/08/23/tanaman-penyerap-karbondioksida/ http://www.tropical-plants-flowers-and-decor.com/monkey-pod-tree.html www.agroforestry.net/tti/Samanea-raintree.pdf
 
Copyright (c) 2010 Botani Himbio Unair. Design by KS Botani Himbio